Teori Permintaan dan Penawaran – Hallo semua!! Disiang hari yang panas ini kita akan membahas mengenai teori permintaan dan penawaran, diantaranya defenisi permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, kurva permintaan dan penawaran, keseimbangan permintaan dan penawaran dan elastisitas permintaan dan penawaran. Kita akan membahas materi itu semua sampai tuntas pada hari ini. So, don’t go anywhere. Here we go!!
A. Teori Permintaan (Demand)
1. Defenisi Permintaan
Permintaan adalah Jumlah barang atau jasa yang ingin / bersedia / mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan dalam periode tertentu.
Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa keperluannya di pasar. Keadaan ini mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat harga tertentu. Adanya berbagai macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang mempengaruhi. Adapun unsure-unsur yang terdapat pada permintaan yakni barang atau jasa, harga dan kondisi yang mempengaruhi. Jadi permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga.
2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan ( the law of demand ) pada hakikatnya adalah makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Dan sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin rendah permintaan akan barang dan jasa tersebut. Hukum berlaku dengan asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan: naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Hukum permintaan tersebut dilatari oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan (utilitas)nya masing-masing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan (utilitas marginal) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.
3. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Permintaan
Faktor – faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya permintaan adalah:
a). Harga barang itu sendiri
b). Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.
Barang tersebut adalah barang substitusi (pengganti) dan barang komplementer (pelengkap).
Bila harga barang pengganti (substitusi) turun maka permintaan terhadap barang lain yang digantikan akan turun karena orang akan beralih membeli barang pengganti. Misalnya, laptop dengan komputer. Berlaku juga untuk barang komplementer, misalnya sepeda motor dengan bensin. Bila harga bensin naik maka permintaan terhadap sepeda motor akan turun.
c). Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
d). Jumlah penduduk
e). Selera / kebiasaan
f). Perkiraan harga di masa mendatang (Ekspektasi)
g). Faktor promosi
h). Distribusi pendapatan.
i). Intensitas kebutuhan (mendesak tidaknya suatu kebutuhan).
4. Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai: “Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
B. Teori Penawaran (Supply)
Konsep dasar penawaran yaitu perusahaan baru bersedia menawarkan sejumlah barang pada suatu tingkat harga tertentu, dimana pada tingkat harga itu perusahaan tidak menderita rugi. Kalaupun merugi, kerugian itu tidak terlalu besar sehingga kegiatan produksi tetap berjalan. Satu-satu jaminan bagi perusahaan untuk bisa tetap beroperasi apabila hasil penjualan yang dapat digunakan sepenuhnya untuk membeli kembali faktor-faktor produksi ( input) diperlukan sehingga jumlah barang yang dihasilkan lagi jumlahnya sama banyak dengan jumlahnya. Dengan kata lain perusahaan bersedia menawarkan barang dalam jumlah tertentu pada tingkat harga tertentu.
1. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil p
roduksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakainan sedangkan penawaran bersangkut paut dengan peneyediaan dan penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.
2. Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga / jasa mengalami kenaikan maka jumlah barang / jasa yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
3. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Penawaran
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran adalah:
a). Harga barang itu sendiri. Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.
b). Harga barang lain yang terkait. Apabila harga barang subtitusi (pengganti) naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement (pelengkap), dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.
c). Biaya produksi dan teknologi yang digunakan.
Biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
d). Harga faktor produksi.
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.
e). Jumlah pedagang/penjual.
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
f). Tujuan Perusahaan.
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
g). Kebijakan pemerintah.
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningkatkan penawaran.
h). Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai: “Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
C. Keseimbangan Permintaan dan Penawaran
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Perubahan Keseimbangan Pasar
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahaan di sisi permintaan dan atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk si
si penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
Demikian pembahasan singkat mengenai Teori Permintaan dan Penawaran pada hari ini dan untuk materi Elastisitas Penawaran akan dibahas di postingan selanjutnya. Apabila ada kriti / saran / pertanyaan, silahkan sampaikan di kolom komentar. Terima kasih
Baca juga:
Defenisi dan Macam – Macam Pelaku Ekonomi
Masalah Pokok Ekonomi Klasik dan Modern
Kelangkaan dan Penggolongan Jenis Barang dalam Ekonomi
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
Sistem Ekonomi: Pengertian, Macam – Macam, Fungsi dan Ciri – Cirinya
Artikel Terkait:
Soal dan Pembahasan Teori Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Daftar Pustaka
http://keripiku.blogspot.co.id/2012/03/teori-permintaan-dan-penawaran-serta.html http://fcaesaraviandi.blogspot.co.id/2015/06/teori-permintaan-dan-penawaran.html