Metode Dewatering Metode Dewatering

Teknik Dewatering: Pengertian, Metode dan Tips Memilih Jasa Dewatering

Dewatering adalah proses pembebeasan genangan air, aliran air atau debit air dari area kontruksi yang bertujuan untuk mengendalikan air (air tanah/permukaan) agar tidak mengganggu/menghambat proses pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, terutama untuk pelaksanaan bagian struktur yang berada dalam tanah dan di bawah muka air tanah.

Ketika pengerjaan sebuah proyek, hal yang pertama kali bisa kita lihat adalah pengeringan air di area konstruksi. Hal itu dilakukan agar tanah tempat gedung yang akan dibangun terbebas dari genangan sehingga kondisi dan tekstur tanah menjadi keras, tidak enggembung, terhindar dari erosi serta memperbaiki kestabilan tanah.

Kondisi tanah memang benar benar harus diperhatikan, jika misalnya diabaikan bisa saja berakibat fatal. Misalnya akan mengubah struktur awal bangunan, menambah biaya konstruksi, bahkan bisa mengagalkan proyek.

Metode Pelaksanaan Dewatering

Pengertian Dewatering dan Metode Metodenya

Untuk membuat galian suatu basement terkadang sering kali terganggu dengan adanya air tanah. Biasanya sebelum melakukan penggalian harus ada metode yang tepat untuk membuang air agar tidak mengganggu proses pelaksaaan basement.

Metode tersebut dengan menggunakan pengeringan (dewatering). Metode ini adalah untuk pengeringan pada dilapangan agar air benar-benar kering, air bisa muncul dari dalam tanah karena rembesan maupun dari curah hujan yang sangat tinggi.

Seiring berkembangnya teknologi, proses dewatering kini bisa mengikuti kondisi pada lapangan. Kondisi ini akan mempermudah untuk mempercepat proses pengerjaan basement. Terdapat ada 3 jenis dewatering yang sering digunakan saat ini yaitu :

  1. Dewatering Open Pumping
  2. Dewatering Predrainage
  3. Dewatering Cut Off

Dewatering Open Pumping

Metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan yang ada dilapangan. Pada lubang galian akan dibuatkan sebuah galian lagi (kolektor) yang berfungsi untuk menampung debit air hujan ataupun rembesan dari tepi galian. Dapat menggunakan jasa pompa tambang dan jasa dewatering area tambang.

Baca Juga :   Sistem Terdistribusi adalah: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Keuntungan, Tantangan dan Contoh

Dari kolektor itu maka akan langsung disedot oleh pompa yang sudah disiapkan dan air akan dibuang melalui selokan untuk menuju gorong-gorong. Metode ini sangat cocok digunakan pada jenis tanah padat, berkohesi dan bergradasi baik.

Metode Open Pumping ini digunakan bila:

  • Karakteristik tanah merupakan tanah padat, bergradasi baik dan berkohesi
  • Jumlah air yang akan dipompa tidak besar (debitnya)
  • Dapat dibuat sumur/ selokan penampung untuk pompa.
  • Galian tidak dalam.

Dewatering Predrainage

Dewatering Predrainage adalah dengan cara muka air tanah di daerah galian diturunkan sampai di bawah elevasi rencana dasar galian. Pada pemilihan sistem ini harus memperhatikan ketersedian saluran drainase untuk membuang air yang cukup banyak dalam per menitnya. 

Well point akan dibor hingga kedalaman 1 meter dibawah elevasi dasar galian. Instalasi pipa harus dipasangkan dengan kuat agar tidak terjadi kebocoran dan dapat menggangu efektifitas kerja pompa, pada pipa dapat dipasangkan dengan jaring agar butir kasar pada tanah tidak ikut tersedot.

Metode Predrainage digunakan bila :

  • Karakteristik tanah merupakan tanah lepas, berbutir seragam, cadas lunak dengan banyak celah.
  • Jumlah air yang akan dipompa cukup besar (debitnya).
  • Slope tanah sensitif terhadap erosi atau mudah terjadi rotary slide.
  • Penurunan muka air tanah tidak mengganggu atau merugikan bangunan di sekitarnya.
  • Tersedia saluran pembuangan air dewatering

Metode cut off

Prinsip dewatering metode Cut Off dengan cara membuat galian pada tanah lalu mengurung Dalian tersebut dengan dinding agar air tidak terjadi rembesan pada galian tersebut. Metode ini paling banyak digunakan pada proses dewatering karena tidak akan terjadi penurunan muka air tanah.

Dinding pada galian akan dikelilingi dengan sheet pile yang berfungsi untuk memotong aliran air tanah dan sebagai dinding penahan tanah agar tidak runtuh. Selain menggunakan sheet pile, bisa menggunakan metode secant pile, slurry trenches dan concrete diaphragm wall.

Baca Juga :   Membuat Transalasi Kubus C++ OpenGL

Metode Cut Off, digunakan bila:

  • Sama dengan persyaratan pada Metode dewatering predrainage, kecuali item terakhir (karena pada metode dewatering Cut Off ini tidak ada penurunan muka air tanah di sekitarnya).
  • Dinding Cut Off diperlukan juga untuk struktur penahan tanah.
  • Gedung sebelah yang ada, sensitif terhadap penurunan muka air tanah.
  • Tidak tersedia saluran pembuang (saluran drain).
  • Diperlukan untuk menunjang metode Top Down pada pekerjaan basement

Memilih Jasa Dewatering

Bagi perusahaan kontraktor terkadang memang sudah disediakan beberapa jasa dewatering yang akan digunakan ketika menggarap sebuag proyek. Namun, sebenarnya banyak perusahaan juga mentediakan jasa khusus menangani dewatering.

Kita tahu bahwa pengeringan air sangat dibutuhkan dimana mana, seperti pembangunan gedung, pertambangan atau bahkan pengeringan basemant akibat terendam musibah banjir. Apalagi akhir akhir ini, Indonesia mengalami musim huja.

Jasa dewatering juga merupakan sebuah bentuk pemeliharan untuk gedung gedung yang sudah beridi. Biasanya gedung gedung besar memiliki basemant yang digunakan sebagai lahan parkir, tempat instalasi listrik dan lain lainSelain gedung seperng juga perlu dilakukan tindakan dewatering agar area tersebut streril. Jasa pompa tambang bisa menjadi salah satu solusi yang dapat diplih untuk melakukan proses dewatering di daerah pertambangan.

Yang paling penting adalah mengetahui latar belakang jasa yang akan Anda gunakan. Pastikan memilih jasa dewatering area tambang yang memang benar benar berpengalaman dibidangnya.

Demikianlah postingan saya kali ini, semoga pembahasan tentang dewatering ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *