Melihat Persaingan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0 Melihat Persaingan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Melihat Persaingan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Persaingan bisnis diera sekarang ini sangatlah kompetitif, dimana telah banyak tersedianya teknologi canggih yang membantu segala peralatan dalam berbisnis. Kita bisa menikmati berbagai marchan dari berbagai startup yang berkembang pesat dalam membantu pemasaran sebuah produk.

Beberapa hari yang lalu saya belanja sebuah produk dari salah satu online shopping (olshop) ternama di Indonesia. Ketika membeli barang tersebut, saya dengan mudah memilih dan mencari kriteria sesuai dengan keinginan saya. Bahkan lebih mudah dilakukan dibanding memilih dan mencari barang dipasar nyata.

Lanjut kecerita tadi. Setelah berhasil menemukan barang yang diinginkan, saya langsung memesan.

Hal yang menarik dari pengalaman saya ini adalah, dimana saya dengan mudah memilih barang sesuai keinginan, lalu membayarnya dengan beragam cara yang dapat dipilih sesuai kemudahan. Selanjutnya menunggu 3 hari barang telah sampai ke rumah saya.

Lebih menarik lagi, saya belanjanya di Aceh dan memesan barang dari Depok tanpa perlu saya mengenal penjualnya apakah dia cantik atau masih single.

Begitulah mudahnya pemasaran dan penjualan produk di era teknologi serba modern yang bisa kita rasakan secara langsung. Kita dengan mudah menjual produk kita tepat sasaran tanpa perlu menjumpai pembeli.

Dari banyaknya pelaku usaha, tentu persaingan bisnisnya juga semakin ketat. Ditambahlagi, biasanya para penjual berkumpul dan menggunakan marchan atau unicorn yang sama.

Buktinya…?

Cobaah buka salah satu marchan jual beli online. Cari salah satu produk. Kita misalkan mencari produk jam tangan.

Ketka kita mencari jam tangan, maka akan menampilkan banyak jam tangan dengan berbagai arga.

Baiklah, kita filter pencariannya…

Misalnya, jam tangan pria merek swiss army, selanjutnya filter harga Rp 200.000. Maka bisa kita lihat jam tangan dengan jenis yang sama dan harga yang hampir sama.

Pertanyaannya adalah, bagaimana agar barang kita yang akan dibeli oleh penjual diantara barang yang sama dan harga yang sama?

Disinilah kita emanfaatkan persaingan bisnis yang tepat.

1. Memilih bisnis yang tepat

Kesuksesan dalam berbisnis tergantung pada satu hal yaitu kemampuan Anda untuk berkembang pada bisnis tersebut.

Tanpa kemampuan menyetir, tidak mungkin seorang supir bisa dengan baik mengendarai mobil. Tanpa kemampuan memasak, seorang koki tidak mungkin menghasilkan cita rasa masakan yang baik. Begitupula dalam penjualan produk, tanpa kebijaksanaan dan kemampuan dagang tidak ada yang sukses dalam kegiatan perdagangan.

Tetapi perlu diingat juga:

Tidak ada jaminan bahwa memiliki kemampuan yang berkembang baik dapat menjadikan Anda sukses.

Ada pengendara motor yang mampu membawa motor, namun masih juga kena tilang polisi atau bahkan terjatuh. Ada juga pedagang yang mampu berusuran dengan orang banyak namun masih gagal juga.

Kemampuan yang harus dimiliki selanjutnya adalah perangkat. Sangat penting memiliki perangkat yang baik, namun perangkat yang baik harus digunakan dengan cara yang benar.

Tjuannya adalah agar Anda memiliki bisnis yang tepat dengan arget konsumen yang tepat pula. Jangan sampai ada memiliki produk, tetapi Anda bingug produk itu akan digunakan oleh siapa. Atau Anda paham produk akan digunakan, tetai bingung bagaimana memasarkannya.

2. Bertindak dengan Cara Khusus

Melihat Persaingan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Pikiran merupakan kekuatan kreatif. Berpikir dengan cara khusus tanpa perlu mengikuti arus seperti kebanyakan orang akan membawa peluang besar bagi Anda.

Baca Juga :   Antivirus Terbaik Untuk Komputer

Yang saya maksud tidak perlu mengikuti arus disini adalah cara pemasarannya seperti kebanyakan orang, tetai tetap juga mengikuti tren yang ada.

Pemikiran yang baik agar berhasil harus diikuti oleh tindakan yang nyata. Jangan sampai hanya memiliki ide kreatf tetapi tidakan tidak ada, sama saja itu adalah khayalan belaka tanpa ada hasl.

Dalam bertindak, Anda harus tetap mempertahankan visi dan tujuan anda. Sehingga dengan mudah mengetahui peluang apa yang cocok dengan kita, dan dengan mudah enentukan produk yang akan kita jual dan menargetkan konsumen yang tepat.

Intinya adalah, petahankanlah keyakinan dan bergerak sesuai tujuan dan visi misi, tetapi bertindak menurut lingkungan yang ada sehingga dengan mudah mrgrtahui keingnan konsumen.

3. Tindakan Efisien

Melihat Persaingan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Ketika kita telah berpikir secara khusus seperti pembahasan sebelumnya, selanjutnya diperlukan tindakan yang tepat.

Untuk mewujudkannya kita harus berlaih dari cara berpikir kompetitif menuju berpikir kreatif. Dengan pemikiran yang kreatif anda dengan mudah memsarkan dan bersaing dengan pembisnis lainnya tanpa batasan produk.

Disini kita akan membahas tindakan yang kreatif dalam pemasarn produk. Tetapi sebelumnya kita harus tahu permasalahan dan tindakan yang kompetitif (bukan kreatif) yang sering dilakukan masyarakat sehingga kurang mampu dalam bersaing.

#1 Keliru dalam menargetkan konsumen

Banyak masyarakat yang sering kita jumpai terjebak daam tindakan ini. Biasnya terburu buru, yang penting memiliki pekerjaan. Padahal asumsi ini sangat salah.

Saya akan menceritak studi kasus yang benar benra nyata dan terjadi didaerah saya sendiri.

Ada seseorag yang membuka kafe yang enargetkan anak muda. Dibangun ditempat ramai dan strategis. Ketika kafenya dibuka pengunjunga sedikit.

Pada kasus yang sama, ada orang lain membuka kafe yang menargetkan anak muda. Kafe yang dibangun jauh dari keramaina dan kota. Kafe yang dibangun tepat diatas bukit. Ketika dibuka, toko tersebut langsung ramai.

Ternyata orang kedua telah memperlajari keinginan anak muda seperti apa. Mereka memperlajari aktivitas remaja.

Kesimpulannya, orang kedua tersebut engetahui bahwa anak muda butuh tempat yang segar, butuh tempat rekreasi. Yang tidak kalah penting, orang kedua tahu benar kalau anak muda aktif disosial media dan langsung memperkenalkan kafenya lewat media sosial. Anak muda yang penasaran lagsung like dan share. Hasilnya adalah kafe ramai meski letaknya jauh, tetapi tepat sasaran.

Tanpa memperlajari kemauan dan keadaan konsumen, maka kita akan susah menargetkan mereka. Seeprti pada kasus diatas, meski tempatnya ramai dan strategis tetapi pengunjung sedikit.

#2 Tidak konsisten

Banyak para pedagang ketika melihat orang lain sukses maka langsung diikuti. Ketika melihat orang yang beda dan sukses langsung juga diikuti. Alhasil tidak memiliki pemikiran yang tetap.

Target konsumennyapun beubah ubah sesuai dengan pemasarnnya. Bisa dikatakan ramai ketika lagi trending atau istilahnya hits dan sedikit ketika sudah redup, yang artinya adalah Cuma sesaat.

Jika ingin sukses dalam berbisnis yang kita inginkan adalah pelanggan yang selalu ada dan setia.

Saya pernah membaca sebuah artikel yang menarik “Pelanggan tidak mau tahu kita siapa, artinya mereka cuke kepada kita”. Pernyataan itu benar dan bisa kita buktikan dikehidupan sehari hari.

Misalnya ketika kita ingin membeli baju di toko. Yang pertama kita lakukan adalah mencari baju yang kita ingikan ada toko mana. Kita tak perlu tahu penjualnya siapa, cantik atau tidak. Apakah toko lama atau baru, melainkan keinginan kita ada.

Baca Juga :   Hilirisasi Digital adalah: Pengertian, Manfaat dan Langkah-langkah Hilirisasi Digital

Sebagai pebisnis ini harus Anda pahami. Seperti kata kata yang sering kita dengan “Pelanggan adalah Raja” dan ternyata itu enar.

Kesalahan kesaahan pemasaran seperti yang sudah dibahas tadi adalah permasalahan yang banyak terjadi bahkan bisa kita lihat atau bahkan kita adalah pelakunya.

Karena saat ini serba nternet dan cepat, juga sebagai tantangan industri 4.0 yang mengahruskan kita ekstra cepat tentu membutuhkan strategi persaingan yang baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Bagaimana strategi persaingan yang baik? Kita akan mebahas persaingan bisnis.

Go Online

Melihat Persaingan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Sudah seharusnya memang kita berkerja dan berbasis internet. Kita tahu dan menyadari masyarakay saat ini setiap harinya terkoneksi dengan internet, berkomunikasi melalui internet, bercanda diinternet bahkan cari jodoh juga diinternet.

Jika misalnya Anda tidak mau apakah rugi?

Tentu saja tidak, namun ini adalah menciptakan peluang. Seperti yang sudah kita bahas pertama yaitu kita harus berpikir kreatif bukan berpkir kompetitif.

Anda juga harus tahu, kalau go online itu lebih banyak saingannya, sehingga kita butuh tindakan yang efisien.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk melalui online. Banyak orang yang suskes berjulaan melalui sosial media, karena mereka tahu betul target konsumennya.

a. Berjualan lewat Media Sosial

Jagat internet yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah sosial media. Media sosial ibarat cermin dari dunia nyata.

Bayangkan saja kita bisa tertawa bercanda disosial media hanya karena komentar lucu dari orang yang tidak kita kenal sama sekali.

Saya memiliki seorang teman di facebook yang kerjanya tiap hari itu menjual produk. Produk yang dia jual konsisten mulai dari awal hingga sekarang. Artinya dia memanfaatkan peluang konsumen.

Hasilnya adalah ketika ada orang yang butuh barang yang sama, orang tinggal cari namanya di facebook. Padahal barang yang sama ada di minimarket. Barang yang sama ada juga di marchan olshop.

Bergerak ke dunia instagram.

Saya setiap hari melihat ada saja yang menjual barag di instagram, bahkan ada yang di endorse oleh artis artis ternama.

Ini menandakan dunia sosial media adalah market yang besar dan bisa saja tetap sasaran.

Saya akan membagikan pengalaman saya.

Tanpa di rencanakan tiba tiba saya melihat iklan kaos baju dengan tulisan kustom. Tulisannya itu sangat menarik dan terlihat menarget anak remaja. Tanpa pikir panjang saya langsung tertarik dan membelinya.

Disini sipenjual berhasil menargetkan saya sebagai konsumennya. Saya bahkan tak pernah berniat membeli baju setelah melihat postingan di instagram jadi tertarik membelinya.

Strategi seperti inilah yang harus dilakukan. Jangan mengambil banyak target. Tapi persempit taret konsumen, apakah anak muda, laki laki, wanita atau gamer, dan tetaplah konsisten.

Mari kita lihat statistik penggunaan sosial media.

Melihat Persaingan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Penggunaan sosoial media sangat besar. Sebagai pelaku bisnis, Anda dituntut agar bisa menjemput peluang yang besar dari pengguna sosial media. Pelajari kelakuan pengguna, cari komunitasnya dan pelajari kegiatannya.

b. Go Online dengan Brand sendiri

Masih dari pengalaman saya ketika membeli baju di IG. Hal yang menarik dari penjual adalah brand yang tersendiri.

Mereka membuat brand yang beda dengan orang lain. Memasarkannya melalui webste sendiri yang didesain khusus dengan tujuan toko.

Baca Juga :   Solusi Absensi Bagi Karyawan Lapangan

Hal ini adalah penting sehingga konsumen tetap setia dan mengingat brand kita.

Membuat website untuk brand

Sebagai penjual, Anda harus mencoba membuat brand sendiri dan mencoba memasarkan melalui website sendiri.

Zaman sekarang yang serba online, para pembisnis dituntut agar bisa Go-Online dalam berdagang untuk menciptakan sebuah peluang.

Anda bisa membuat peluang baru dengan membuat website toko online sendiri untuk memperkenalkan brand bisnis. Memiliki website yang bagus memberikan citra yang baik terhadap brand.

Banyak provider yang menyediakan berbagai layanan Hosting terbaik yang bisa dimanfaatkan. Layanan hosting(dibahas di paragraf berikutnya) yang baik mampu memberikan performa yang layak untuk mengonlinekan brand Anda secara maksimal.

Hosting. Apakah ini semacam alat bantu?

Tidak salah lagi, ini adalah alat atau perangkat yang dapat anda gunakan untuk mengonlinekan website brand anda.

Bayangkan brand produk anda yang bagus dan memiliki website tersendiri khusus untuk itu. Reputasi produk semakin baik.

Orang akan beranggapan hanya produk yang ada di website anda adalah produk yang asli. Ini adalah fakta yang banyak kita lihat baik itu di iklan ataupun di sosial media.

Untuk menjaga brand tetap baik dan selalu online, maka diperlukan wadah website yang saya sebut tadi adalah Hosting. Yang perlu anda pahami disini hosting adalah rumah bagi website brand atau toko anda agar tetap online. Jika anda membaca pengertiannya di google mungkin bahasanya terlalu komplek karena ditujukan untuk orang orang yang berkecimpung didunia website. Bagi yang awam mungkin tidak terlalu mengerti sehingga disini saya katakan ibarat sebuah rumah.

Website yang anda baca ini bisa anda akses dan membaca tulisan ini dikarenakan hosting. Disinilah semua berkas tersimpan dengan aman.

Bagaimana selanjutnya?

Jangan khawatir jika tidak bisa membuat website toko online.

Provider layanan hosting terpercaya menyediakan jasa pembuatan website yang berkualitas. Jasa pembuatan website bisa anda manfaatkan dalam pembuatan website sesuai kebutuhan. Tidak perlu ragu, karena develover yang di sediakan adalah orang yang berpengalaman.

Mungkin anda bertanya, apasih fungsi dibuatnya data provider hostig diatas?

Data itu digunakan sebagai rujukan untuk menentukan kita memilih provider terbaik. Ya tentu saja semua mengakui dirinya terbaik.

Jikalaupun saya menjelaskan dengan bahasa istilah hosting seperti uptime server, instan deploy, SSL dan segala macamnya belum tentu dimengerti oleh masyarakat luar, karena istilah itu lebih banyak dimengerti oleh orang orang yang sudah berkecimpung didunia hosting. Itulah sebabnya banyak yang salah memilih provider hosting karena dimana mana istilahnya sama dan masyarakat umum merasa itu udah bagus.

Untuk itulah kita memerlukan data seperti diatas. Data itu bersumber dari review pengguna. Pendapat dari beberapa orang yang sudah menggunakan layanan yang terkait. Semakin bagus dan puas layanannya maka semakin baguslah penilaian pelanggan.

Lakukan riset sendiri agar tidak keliru

Melakukan riset sendiri sebelum memilih provider yang akan kita gunakan untuk mengonlinekan brand bisnis sagatlah penting. Tujuannya adalah keberlangsungan hidup brand yang berlangsung lama dan layanan performa yang baik.

Melihat Persaingan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Perputaran uang melalui persaingan bisnis dan pasar secara online sangat besar. Mari kita lihat grafik nilai transaksi dan perkiraan penjualan online diseluruh dunia hingga 2020. Data ini saya ambil dari berita Kompas yang dilansir dari statista.com per 2016 lalu.

Satu lagi yang perlu di ketahui. Penggunaan internet di Indonesia berkisar selama 8 jam. Bisa dilihat data dibawah ini per Januari 2018 lalu.

Melihat Persaingan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Kita akui saja, saya sendiri bisa betah di internet hingga 3 jam nonstop. Beda lagi ketika man game dan nonton youtube.

Itulah sebabnya dimana mana kita selalu melihat iklan dan pemasaran produk, karena memang peluangnya sangat besar.

Anda juga bisa mencari data secara mandiri.

Sekarang kita sudah tahu statistik penggunaan internet, juga data penggunaan sosial media, bahkan grafik peningkatan perputaran uang di internet.

Saatnya adalah tindakan yang efisien untuk menciptakan peluang dan mampu bersaing. Ciptakan pemikiran yang kreatif dan buang pemikiran yang kompetitif.

Data sudah kita ketahui. Jadi….

Kita tahu saja tidak cukup, kita harus bertindak
Kita ingin saja tidak cukup, kita harus bergerak.

Dua kata itu sangat memotivasi. Kalimat itu saya ambil dari seseorang Indonesia yang sukses dalam usahanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *