Pengertian Profesi dan Profesionalisme Pengertian Profesi dan Profesionalisme

Pengertian Profesi dan Profesionalisme

Pengertian Profesi dan Profesionalisme – Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.

Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer. Pada akhirnya tujuan dari proses pendidikan formal adalah mencapai sebuah profesi yang sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimiliki, meskipun sering terjadi tidak semua orang bisa memperoleh profesi yang diidamkannya.

Pengertian Profesi

Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan khusus, dan tanggung jawab yang tinggi. Seorang profesional dalam suatu profesi diharapkan memiliki keahlian dan integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Profesi juga melibatkan adanya kode etik yang harus diikuti oleh para praktisi.

Tingkat kompetisi yang tinggi membuat satu posisi diperebutkan oleh banyak orang, sehingga seleksi kualitas professional menjadi salah satu syarat yang tidak dapat dipungkiri lagi keberadaannya.

Dunia kerja dewasa ini adalah dunia kerja para professional. Mentalitas professional adalah mentalitas yang dibangun dari kesadaran bahwa setiap tanggung jawab yang dibebankan harus dapat dikerjakan dengan prinsip mutu terbaik dan dedikasi tertinggi.

Pengertian Profesi Menurut Para Ahli

Sejumlah pakar telah mendefinisikan mengenai profesi diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Profesi adalah suatu kumpulan pekerjaan yang membangun sekumpulan norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat (Schein, E.H, 1962)
  2. Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat (Daniel Bell, 1973)
  3. Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dan nilai bersama (Paul F. Comenisch, 1983)
  4. Profesi adalah kelompok lapangan pekerjaan yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, yang hanya dapat dicapai melalui penguasaan pengetahuan yang berhubungan dengan sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya, serta diikat dengan suatu disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh para pelaku profesi tersebut (T.H. Sigit, 2012)
  5. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Dengan demikian, seorang professional adalah mereka yang melakukan profesinya secara tetap dan mempraktekkan suatu keahlian tertentu


Dari berbagai pendefinisian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang didasarkan pada suatu kompetensi khusus, berbasis intelektual, praktikal dan memiliki standar keprofesian tertentu yang membedakannya dengan profesi lainnya.

Baca Juga :   Pengertian Statistik dan Statistika, Jenis-Jenis, Fungsi dan Manfaat Statistik

Profesi merupakan pekerjaan penuh (full-time job) yang layanannya dibutuhkan oleh masyarakat/konsumen/pengguna untuk menyelesaikan masalah-masalah spesifik yang dihadapi seperti masalah hukum, medis, teknologi dan sebagainya.

Orang yang melaksanakan profesinya dengan mengikuti norma dan standar profesi disebut sebagai professional. Sedangkan istilah profesionalisme menunjukkan ide atau aliran yang bertujuan mengembangkan profesi, agar profesi dilaksanakan oleh professional dengan mengacu kepada norma-norma, standar dan kode etik serta memberikan pelayanan terbaik kepada klien (Puspitasari, dkk, 2012:9).

Menurut DE George, profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Sedangkan profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.

Para professional menjalankan peran dan tugas utamanya sesuai dengan profesi yang dimilikinya, pengetahuan dan keahlian yang disandangnya dimana mereka tidak dapat dilepaskan dari etika profesi yang terkait dengan kode etik perilaku dan kode etik profesi sebagai pedoman moralnya.

Standar moral merupakan tindakan etis sesuai dengan pedoman dalam berperilaku atau bertindak sebagai professional dalam pengambilan keputusan dan prosedur secara obyektif dan dapat dipertanggung jawabkannya.

Mahmoeddin (1994:53) menarik kesimpulan bahwa profesi merupakan keterikatan batin seseorang dengan pekerjaannya yang terkait dengan janji/sumpah profesi. Jika terjadi pelanggaran atas janji profesi tersebut maka itu sama artinya dengan menodai kesucian profesi.

Artinya, kesucian profesi tersebut perlu dipertahankan dan yang bersangkutan tidak akan menghianati profesinya. Contoh-contohnya bisa dilihat pada Sumpah Prajurit; Sumpah Dokter; dan banyak lagi profesi yang mewajibkan pengucapak sumpah profesi/jabatan pada saat pelantikannya.

Baca Juga :   Evolusi Dan Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Karakteristik Profesi

Ada beberapa karakteristik yang melekat pada profesi, yaitu:

  1. Pengetahuan dan keterampilan khusus: Seorang profesional harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dalam bidangnya.
  2. Tanggung jawab: Profesi mengharuskan para praktisi untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang mereka ambil.
  3. Etika dan kode etik: Profesi memiliki kode etik yang harus diikuti oleh para praktisi untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat.
  4. Otonomi: Profesi memberikan otonomi kepada para praktisi dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan pekerjaannya.

Pengertian Profesionalisme

Profesionalisme merujuk pada sikap, perilaku, dan kualitas kerja yang ditunjukkan oleh seorang profesional. Seorang yang profesional akan menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, integritas, dan kompetensi. Profesionalisme juga melibatkan sikap yang positif, seperti tanggung jawab, disiplin, kerjasama, dan etika kerja yang tinggi.

Ciri-ciri Profesionalisme

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat menunjukkan tingkat profesionalisme seseorang, yaitu:

  1. Kompetensi: Seorang profesional memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
  2. Integritas: Profesionalisme melibatkan integritas yang tinggi, di mana seorang profesional berpegang pada prinsip-prinsip moral dan etika dalam melaksanakan tugasnya.
  3. Tanggung jawab: Seorang yang profesional bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil dalam pekerjaannya.
  4. Komunikasi yang efektif: Profesionalisme melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan.
  5. Pengembangan diri: Seorang profesional selalu berusaha untuk mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilannya.

Perbedaan Profesi dan Profesionalisme

Profesi dan profesionalisme memiliki perbedaan yang mendasar. Profesi merujuk pada bidang pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus, sedangkan profesionalisme merujuk pada sikap, perilaku, dan kualitas kerja yang ditunjukkan oleh seorang profesional.

Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang memiliki karakteristik khusus, seperti pengetahuan dan keterampilan yang mendalam, tanggung jawab, etika, dan otonomi. Sementara itu, profesionalisme adalah sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh seorang profesional dalam melaksanakan tugasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *