Pengertian Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Pengertian Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

Pengertian Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

Pengertian Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) – Kecerdasan Buatan adalah salah satu disiplin ilmu dalam bidang komputer yang terus berkembang. Bidang Kecerdasan Buatan atau bahasa aslinya Artificial Intelligence (disingkat AI) berusaha tidak hanya untuk memahami tetapi juga untuk membangun entitas cerdas. AI meliputi banyak sub-bidang, mulai dari bidang umum sampai untuk tugas-tugas spesifik.

Pengertian Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan mesin atau sistem yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. AI mencakup berbagai teknik dan metode seperti machine learning, deep learning, dan natural language processing.

Definisi AI menurut Russel dan Norvig (Russel, Norvig, 2003) dapat dikategorikan menjadi dua dimensi utama yang membahas proses/penalaran berpikir (reasoning) dan perilaku/tindakan (behavior).

Selanjutnya definisi AI dapat dijabarkan lagi berdasarkan kinerja (performance) dan rasionalitasnya, berikut penjelasannya.

1. Sistem yang bertindak seperti manusia (acting humanly)

Pada tahun 1950 Turing mengusulkan ide untuk mendefinisikan kecerdasandalam makalahnya yang berjudul “Computing machinery and intelligence”. Pertanyaan utamanya adalah untuk mengetahui apakah mesin dapat berpikir atau tidak yang masih tidak jelas.

Untuk mengetahui jawaban atas masalah tersebut, ia merancang sebuah skenario pengujian antara komputer dan manusia, serta seorang interrogator yaitu manusia. Fokusnya bukan untuk menjawab pertanyaan tentang kemampuan mesin untuk berpikir, tetapi untuk mengamati kemampuan mesin untuk berperilaku cerdas.

Baca Juga :   Motif Ekonomi adalah: Pengertian dan Peran dalam Produsen, Konsumen, dan Distributor

Komputer berhasil melewati tes jika interogator manusia, setelah mengajukan beberapa pertanyaan tertulis , tidak bisa menentukan apakah jawaban tertulis itu berasal dari komputer atau manusia.

Turing memprediksi bahwa pada tahun 2000, komputer mungkin memiliki kesempatan 30% untuk membodohi orang awam selama 5 menit.

Prediksi Turing tersebut terbukti. Saat ini komputer sudah dapat melakukan serangkaian tes Turing yang dikenal sebagai imitation game. Untuk dapat melakukan hal tersebut komputer perlu memiliki beberapa kemampuan yaitu:

  1. Pemrosesan bahasa alami (natural language processing) agar komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa alami manusia.
  2. Representasi pengetahuan (knowledge representation) untuk menyimpan apa yang diketahuinya.
  3. Penalaran otomatis (Automated reasoning) yang menggunakan informasi yang tersimpan untuk menjawab pertanyaan maupun menarik kesimpulan baru.
  4. Pembelajaran mesin (Machine learning) untuk beradaptasi pada lingkungan baru dan mendeteksi serta mengenali pola
  5. Computer vision untuk menangkap dan mempersepsikan obyek.
  6. Robotika untuk memanipulasi obyek dan bergerak

2. Sistem yang berpikir seperti manusia (think humanly)

Untuk menyatakan apakah suatu program komputer dapat berpikir seperti manusia, haruslah dapat ditentukan bagaimanakah proses manusia berpikir.

Untuk menjawabnya perlu eksperimen psikologi. Jika kita punya cukup pengetahuan tentang teori pikiran, maka sangat memungkinkan mengekspresikan teori tersebut dalam program komputer.

3. Sistem yang berpikir rasional (think rationally)

Seni menciptakan mesin yang dapat mengerjakan fungsi yang membutuhkan kecerdasan jika dikerjakan oleh manusia.

4. Sistem yang bertindak rasional (act rationally)

AI berfokus pada perilaku cerdas pada suatu alat. Pendekatan agen rasional. Agen adalah sesuatu yang dapat melakukan tindakan. Agen kecerdasan buatan diharapkan dapat melakukan tindakan yang membedakannya dari program komputer biasa.

Tindakan tersebut seperti operasi otonom, mempersepsikan (merasa) lingkungannya, adaptif terhadap perubahan, dan bisa mencapai suatu tujuan. Agen rasional adalah agen yang dapat bertindak untuk mencapai hasil yang terbaik (memaksimalkan tercapainya goal/tujuan).

Baca Juga :   Kompetensi Absolut dan Kompetensi Relatif Lembaga Peradilan

Manfaat Kecerdasan Buatan

Kecerdasan Buatan memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan dalam berbagai bidang kehidupan. Beberapa manfaat utama dari AI antara lain:

  1. Automatisasi: AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang repetitif dan memakan waktu, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  2. Pengambilan Keputusan: Dengan menggunakan AI, sistem dapat menganalisis data secara cepat dan akurat untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
  3. Pengenalan Pola: AI dapat digunakan untuk mengenali pola-pola kompleks dalam data, seperti pengenalan wajah, suara, atau bahasa.
  4. Peningkatan Keamanan: AI dapat digunakan untuk mendeteksi ancaman keamanan dan mencegah serangan cyber.
  5. Pelayanan Pelanggan: Dalam industri pelayanan pelanggan, AI dapat digunakan untuk memberikan layanan yang lebih personal dan responsif.

Tantangan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Meskipun memiliki berbagai manfaat, pengembangan AI juga menghadapi beberapa tantangan. Beberapa tantangan utama dalam pengembangan kecerdasan buatan antara lain:

  1. Keterbatasan Data: AI membutuhkan data yang besar dan bervariasi untuk dilatih. Namun, seringkali sulit untuk mendapatkan data yang memadai dan berkualitas.
  2. Etimologi dan Konteks: Pengertian kata-kata dalam konteks tertentu bisa menjadi tantangan bagi AI. Misalnya, kata “panas” memiliki makna yang berbeda jika digunakan dalam konteks cuaca atau makanan.
  3. Etimologi dan Konteks: Pengertian kata-kata dalam konteks tertentu bisa menjadi tantangan bagi AI. Misalnya, kata “panas” memiliki makna yang berbeda jika digunakan dalam konteks cuaca atau makanan.
  4. Etimologi dan Konteks: Pengertian kata-kata dalam konteks tertentu bisa menjadi tantangan bagi AI. Misalnya, kata “panas” memiliki makna yang berbeda jika digunakan dalam konteks cuaca atau makanan.
  5. Etimologi dan Konteks: Pengertian kata-kata dalam konteks tertentu bisa menjadi tantangan bagi AI. Misalnya, kata “panas” memiliki makna yang berbeda jika digunakan dalam konteks cuaca atau makanan.
Baca Juga :   Prinsip Dasar Profesionalisme

Masa Depan Kecerdasan Buatan

Perkembangan AI terus berlanjut dengan pesat, dan masa depan kecerdasan buatan menjanjikan. Beberapa perkembangan yang mungkin terjadi di masa depan antara lain:

  1. AI dalam Transportasi: Pengembangan mobil otonom dan sistem transportasi cerdas akan mengubah cara kita berpergian.
  2. AI dalam Kesehatan: AI dapat digunakan dalam diagnosis medis yang lebih akurat dan pengobatan yang lebih efektif.
  3. AI dalam Pendidikan: AI dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar dan memberikan pendidikan yang lebih personal.
  4. AI dalam Industri: AI dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai industri.

Kesimpulan

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan mesin atau sistem yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.

AI memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan dalam berbagai bidang kehidupan, namun juga menghadapi beberapa tantangan dalam pengembangannya. Dengan perkembangan yang pesat, masa depan kecerdasan buatan menjanjikan berbagai kemajuan yang akan membantu meningkatkan kualitas hidup kita.

Demikianlah atikel tentang pengertian kecerdasan buatan, kembali ke Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), semoga artikel ini bisa bermanfaat buat kita semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *