Pengertian Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) – Kecerdasan Buatan adalah salah satu disiplin ilmu dalam bidang komputer yang terus berkembang. Bidang Kecerdasan Buatan atau bahasa aslinya Artificial Intelligence (disingkat AI) berusaha tidak hanya untuk memahami tetapi juga untuk membangun entitas cerdas. AI meliputi banyak sub-bidang, mulai dari bidang umum sampai untuk tugas-tugas spesifik.

Definisi AI menurut Russel dan Norvig (Russel, Norvig, 2003) dapat dikategorikan menjadi dua dimensi utama yang membahas proses/penalaran berpikir (reasoning) dan perilaku/tindakan (behavior). Selanjutnya definisi AI dapat dijabarkan lagi berdasarkankinerja (performance) dan rasionalitasnya, berikut penjelasannya.

1. Sistem yang bertindak seperti manusia (acting humanly)
Pada tahun 1950 Turing mengusulkan ide untuk mendefinisikan kecerdasandalam makalahnya yang berjudul “Computing machinery and intelligence”. Pertanyaan utamanya adalah untuk mengetahui apakah mesin dapat berpikir atau tidak yang masih tidak jelas. Untuk mengetahui jawaban atas masalah tersebut, ia merancang sebuah skenario pengujian antara komputer dan manusia, serta seorang interrogator yaitu manusia. Fokusnya bukan untuk menjawab pertanyaan tentang kemampuan mesin untuk berpikir, tetapi untuk mengamati kemampuan mesin untuk berperilaku cerdas. komputer berhasil melewati tes jika interogator manusia, setelah mengajukan beberapa pertanyaan tertulis , tidak bisa menentukan apakah jawaban tertulis itu berasal dari komputer atau manusia.

Turing memprediksi bahwa pada tahun 2000, komputer mungkin memiliki kesempatan 30% untuk membodohi orang awam selama 5 menit. Prediksi Turing tersebut terbukti. Saat ini komputer sudah dapat melakukan serangkaian tes Turing yang dikenal sebagai imitation game. Untuk dapat melakukan hal tersebut komputer perlu memiliki beberapa kemampuan yaitu:

  1. Pemrosesan bahasa alami (natural language processing) agar komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa alami manusia.
  2. Representasi pengetahuan (knowledge representation) untuk menyimpan apa yang diketahuinya.
  3. Penalaran otomatis (Automated reasoning) yang menggunakan informasi yang tersimpan untuk menjawab pertanyaan maupun menarik kesimpulan baru.
  4. Pembelajaran mesin (Machine learning) untuk beradaptasi pada lingkungan baru dan mendeteksi serta mengenali pola
  5. Computer vision untuk menangkap dan mempersepsikan obyek.
  6. Robotika untuk memanipulasi obyek dan bergerak
Baca Juga :   10 Sahabat Nabi Yang Dijamin Masuk Syurga Oleh Allah SWT

2. Sistem yang berpikir seperti manusia (think humanly)
Untuk menyatakan apakah suatu program komputer dapat berpikir seperti manusia, haruslah dapat ditentukan bagaimanakah proses manusia berpikir. Untuk menjawabnya perlu eksperimen psikologi. Jika kita punya cukup pengetahuan tentang teori pikiran, maka sangat memungkinkan mengekspresikan teori tersebut dalam program komputer.

3. Sistem yang berpikir rasional (think rationally)
Seni menciptakan mesin yang dapat mengerjakan fungsi yang membutuhkan kecerdasan jika dikerjakan oleh manusia.

4. Sistem yang bertindak rasional (act rationally)
AI berfokus pada perilaku cerdas pada suatu alat. Pendekatan agen rasional. Agen adalah sesuatu yang dapat melakukan tindakan. Agen kecerdasan buatan diharapkan dapat melakukan tindakan yang membedakannya dari program komputer biasa. Tindakan tersebut seperti operasi otonom, mempersepsikan (merasa) lingkungannya, adaptif terhadap perubahan, dan bisa mencapai suatu tujuan. Agen rasional adalah agen yang dapat bertindak untuk mencapai hasil yang terbaik (memaksimalkan tercapainya goal/tujuan).

Demikianlah atikel tentang pengertian kecerdasan buatan, kembali ke Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), semoga artikel ini bisa bermanfaat buat kita semua.