Life Table (Tabel Kematian) Pengertian, Contoh, dan Pembahasan Life Table (Tabel Kematian) Pengertian, Contoh, dan Pembahasan

Life Table (Tabel Kematian) | Pengertian, Contoh, dan Pembahasan

Sore teman-teman, bagaimana kabarnya? semoga kabar kalian baik ya! Baiklah, pada sore hari ini saya akan membahas sebuah materi ekonomi kependudukan yaitu tentang Life Table yang juga dikenal sebagai tabel kematian.

Ya, saya akui materi yang satu ini membutuhkan ketelitian yang tinggi karena kita berbicara mengenai angka (ribuan, ratusan ribu, jutaan), karena salah sedikit saja bisa fatal akibatnya. Jadi untuk mengerjakan ini butuh kesabaran dan lakukanlah secara perlahan.

Well, sedikit penjelasan materi yang akan dibahas, jadi saya akan menjelaskan apa itu life tabel, contoh tabelnya dan juga pembahasan yang dilakukan secara terurut dan sebisa mungkin pembahasan soalnya saya buat secara terpirinci agar mudah pahami. Tapi saya tidak membahas life tabel secara keseluruhan, hanya life tabel kematian singkat berdasarkan apa yang saya pelajari di kampus.

1. Pengertian Life Table (Tabel Kematian)

Menurut BPS, Life Table atau tabel kematian adalah suatu tabel yang memuat tentang data kematian menurut umur yang berguna untuk menghitung berbagai parameter demografi, seperti umur harapan hidup, angka kematian kasar, angka kelahiran kasar, dan probabilitas mencapai usia 40 tahun.

Apa latar belakang dibangunnya life table?

Ada dua alasan mengapa dibangunnya life table, yaitu :

  1. Untuk memenuhi saran dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, bahwa setiap negara sepatutnya memiliki life table tersendiri. Selama ini, Indonesia belum memiliki life table.
  2. Life table merupakan salah satu output dari Sensus Penduduk. Kita sudah memiliki Sensus Penduduk, dengan dasar itu kita tindak lanjuti dengan membuat life table. Ke depannya, sangat bermanfaat jika kita kembangkan life table menurut jenisnya seperti berdasarkan penyebab penyakit, new entry tenaga kerja, dan menghitung umur perkawinan.

2. Contoh Tabel Kematian Singkat dan Pembahasan

Sebenarnya ada dua bentuk life table yaitu tabel kematian lengkap (complete life table), yaitu tabel kematian yg dibuat lengkap, terperinci menurut umur satu tahunan dan tabel kematian singkat (abridged life table), yaitu tabel kematian yang meliputi seluruh umur tetapi tidak terperinci tahunan, tapi menurut kelas interval (5 tahunan, 10 tahunan).

Tapi saya hanya akan membahas tabel kematian singkat saja karena hanya tabel ini yang saya dipelajari di kampus. Nah, berikut contoh tabelnya lengkap dengan data-data yang sudah terisi.

Baca Juga :   Manajemen Konflik Dalam Organisasi

Tabel Kematian Singkat 

Note : 

– Ingat sekali lagi, kedua tabel ini adalah satu.

Berikut sedikit penjelasan tabel :

  1. K : merupakan masing-masing kelompok umur, misalnya pada tabel ada umur 1 sampai 4, umur 5 sampai 14, dst.
  2. n : merupakan jumlah dari kelompok umur, misalkan dari umur 1-4, n nya ada 4 yaitu umur 1, umur 2, umur 3, dan umur 4. Contoh lain, K (5-14), n nya ada 10, yaitu umur 5 sampai 14 (5,6,7,8,9,10,11,12,13,14).
  3. nMx, nQx, nPx, ndx, lx, nLx, Tx, ex, dan ex+x : untuk mencari ini menggunakan rumus masing-masing. Akan kita bahas nanti
  4. Pada kolom Baris (text yang berwarna merah) di kedua tabel tersebut tidak ada fungsinya, hanya saya tambahkan untuk memudahkan penjelasan. Jadi abaikan saja :v
  5. Kenapa kolom n baris terakhir bisa kosong? : saya sebenarnya juga kurang tahu, maaf saya lupa bertanya kepada dosen saya. Jadi jika kalian tahu sesuatu, mohon bantu saya di kolom komentar.
  6. Tabel di atas merupakan tabel yang sudah lengkap dengan hasil perhitungan, untuk pembahasan bagaimana cara mencarinya berikut simak baik-baik!
  7. Dalam pembahasan nanti akan sering keluar nilai x. Jadi nilai x sebenarnya angka awal dari kelompok umur. Jadi misalnya nih dalam nMx, jika kita ingin menghitung nilai nMx pada baris ke tiga pada tabel, maka nMx kita rubah dulu menjadi 10M5. 10 itu merupakan nilai n (yang sudah tertera di tabel) dan 5 merupakan umur pertama pada kelompok umur. Lihat baris ke tiga (K 5-14). Jadi dalam kelompok umur 5-14, nilai x kita ambil dari kelompok umur pertama yaitu 5. Nah, begitu juga pada baris yang lainnya, jika anda ingin mencari baris ke 4, brarti nilai x nya adalah 15. Paham kan?

Baiklah, kita menuju ke pembahasan!

1. nMx

Untuk mencari nilai dari nMx, rumus yang digunakan adalah rumus ASDR.

Rumusnya : ASDR = Mi/Pi x 1000

Ket : Mi (merupakan jumlah kematian pada kelompok umur tertentu), Pi (merupakan jumlah penduduk pada kelompok tertentu), dan 1000 (merupakan konstanta / nilainya tidak akan berubah / dalam hal ini nilainya selamanya 1000)

Pada contoh tabel di atas, nilai nMx sebelumnya sudah diketahui pada soal. Jika pada soal anda nilai nMx belum diketahui, silahkan gunakan rumus di atas.

Misalkan, jumlah penduduk terdapat 100.000 jiwa dan jumlah kematian sebanyak 200 orang, maka ASDR nya :

Baca Juga :   Manajemen Sebagai Ilmu, Seni dan Profesi

ASDR = (200/100.000) x 1000 = 2 orang

Jadi nilai ASDR nya adalah 2 (merupakan nilai nMx)

2. nQx

Rumus: nQx = ndx / lx

atau 

rumus lain : nQx = (n . 2 . nMx) /  (2 + nMx)

Dari tabel di atas, lihat kolom K (5-14), kita akan mengerjakan bagaimana cara mencari nilai nQx yang sudah tertera pada kelompok umur 5-14. Kita akan menggunakan rumus yang kedua!

nQx = (n.2.nMx) / (2+nMx)

10Q5 = (10 . 2 . 0,00031) / (2 + 0,00031)

10Q5 = (0,0062) / (2,00031)

10Q5 = 0,00309 atau dibulatkan = 0,00310

Lihat data pada tabel (baris ke tiga kolom nQx) hasilanya sama kan : 0,00310

3. nPx

Rumus: nPx = 1 – nQx

Sebelummnya kita sudah mendaptakan nilai nQx. Lihat tabel kolom K (5-14). Kita akan mengerjakan baris yang sama.

nPx = 1 – nQx

10P5 = 1 – 0,00310

10P5 = 0,99690

Lihat tabel baris ke tiga kolom nPx, hasilnya sama = 0,99690

4. ndx

Rumus: ndx = nQx . lx

Lihat tabel K(5-14) / baris ke tiga. Kita akan mengerjakannya #gampang :v

ndx = nQx . lx

10d5 = 0,00310 . 98481

10d5 = 0,98734

Untuk mencari tahu nilai ndx, sebaiknya anda  mencari tahu dulu nilai lx. Jadi, saat mengerjakan soal, langkahi dulu yang ini dan selesaikan kolom lx.

5. lx

Rumus: lx = lx – ndx

Setelah melihat rumus ini pasti anda bingung. Masa untuk mencari lx harus mencari nilai lx dulu? Ibaratkan lingkaran setan. Ya, pada awalnya saya juga bingung dan ternyata baris pertama kolom lx (pada kelompok umur 0) nilai lx sudah sudah diketahui yaitu 100000. Jadi jika pada soal anda nilai lx baris pertama (kelompok umur 0) masih kosong, silahkan isi saja nilainya 100000.

Lalu, untuk baris ke dua dan seterusnya baru kita mengguakan rumus diatas.

Misalkan, lihat data pada tabel : K (25-44) / baris ke 5, kita akan mengerjakan yang ini :

lx = lx – ndx

l25 = 98176 – 1128

l25 = 97048

Apakah anda masih bingung? ya, saya yakin anda pasti masih bingung. Darimana nilai 98176 dan 1128? 

Jadi anda harus mengambil nilai lx dan ndx dari baris sebelumnya. Dalam contoh ini, anda harus mengambil nilai lx dan ndx baris ke 4 (K 15-24). Nilai lx nya adalah 98176 dan ndx nya adalah 1128. 

Mengerti kan?

Cara ini digunakan untuk mencari nilai lx baris ke dua dan seterusnya. 

6. nLx

Rumus: nLx = n/2 (lx+(lx+n))

Lihat tabel bariske tiga (K 5-14)

nLx = n/2 (lx+(lx+n))

10L5 = 10/2 (98481 + 98176)

Baca Juga :   Klasifikasi Bahasa dalam Studi Linguistik

10L5 = 983285

Bagaimana cara mencari nilai (lx+n)? untuk bagian ini saya belum tahu pasti bagaimana cara perhitungannya. Tapi dalam contoh soal yang saya berikan, nilai lx+n = 98176, cara menghitungnya yaitu lx+n = lx – ndx

Jadi, (lhat baris ke tiga) lx+n = 98481 – 305 = 98176

Paham kan?

Note : untuk mencari L0 dan 4L1 : menggunakan rumus khusus (dalam kasus contoh soal yang saya berikan, note ini jangan terlalu dipikirkan) :v

7. Tx

Rumus: Tx = E nLx

Note : tanda dalam rumus, sebenarnya itu bukan huruf E, tapi tanda sigma. Silahkan gunakan tanda sigma yang benar.

Lihat baris pertama (K 0) pada tabel!

Tx = E nLx

T0 = L0 + 4L1 + 10L5 + … + L85

T0 = 98892 + 394331 + 983285 + … + 162165

T0 = 7462665

Jadi untuk mencari nilai T0 / baris pertama (seperti pada contoh soal), jumlahkan semua data pada kolom nLx dari baris pertama hingga baris yang terakhir, nanti hasilnya yaitu 7462665. Pada contoh soal di atas sengaja saya buat … karena saya tidak sanggup menulis semua, maaf!

Lalu untuk mencari nilai T1 / baris ke dua, penjumlahan nLx nya dimulai dari baris ke dua, dan begitu juga untuk T5 / baris ke tiga, penjumlahannya dimulai dari baris ke tiga dan seterusnya. Coba anda jumlahkan sendiri, pasti hasilnya sama dengan yang di tabel.

8. ex

Rumus: ex = Tx / lx

Ini palin
g mudah, lihat tabel baris pertama (K 0)

ex = Tx / lx

e0 = 7462663 / 100000

e0 = 74,6

Hasilnya sama kan sama yg ditabel? nah, begitulah cara pengerjaanya.

9. ex + x

Untuk mencari nilai ini tinggal menjumlahkan nilai ex dengan x. 

Apakah anda sudah paham cara mencari nilai x?

Jika belum, lihat dan pahami dulu keterangan tabel nomor di atas.

Misalkan, kita akan mencari nilai ex + x pada baris ke tiga.

Jadi, ex + x = 70,8 + 5 = 75,8

Jadi, begitulah caranya. Nilainya sama kan dengan yang di tabel?  Silahkan coba-coba sendiri untuk baris yang lain. Saya sudah capek.

Jadi menurutku, pembahasan yang saya paparkan sudah cukup lengkap dan jelas dan mudah dipahami, mulai dari pengertian life tabel, contoh life tabel, dan pembahasan / cara mengerjakan.

Jadi, jika anda masih kurang paham atau ada masukan/masih ada yang salah pembahasan dari admin mengenai life tabel ini, mohon disampaikan melalui kolom komentar. Saya sangat mengharapkan umpan balik dari anda. Saya juga mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kata-kata saya yang menyinggung perasaan anda. 

Jadi demikianlah pembahasan saya mengenai life table / tabel kematian, mulai dari pengertian, contoh tabel, dan pembahasan soal, semoga kita berjumpa lagi di postingan berikutnya. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *