Cara Memperbaiki Hardisk Rusak dan No Bootable Device Cara Memperbaiki Hardisk Rusak dan No Bootable Device

Cara Memperbaiki Hardisk Rusak dan No Bootable Device

Assalamualaikum teman teman pembaca, selamat dating di blog WeareID. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas topik tentang bagaimana cara memperbaiki Hardisk rusak pada Laptop yang mengakibatkan tidak terdeteksi.

Beberapa hari yang lalu saya mengalami masalah hardisk di laptop Acer. Permasalahan ini adalah hardisk yang rusak. Kerusakannya adalah hardisk sama sekali tidak terdeteksi, sehingga tidak bias masuk ke sistwm operasinya.

Hardisk yang rusak ini juga mengakibatkan system operasi tidak bias melakukan booting, sebab hardisk dimana OS terinstal sudah rusah/tidak terbaca oleh system. Biasanya muncul pesan no bootable device ketika laptop di hidupkan.

Setelah bertanya disana kemari, akhirnya saya memutuskan untuk mengganti dengan hardisk baru. Alasannya biar lebih aman aja sih, etimbang harus bongkar sana sini yang bias jadi membuat masalah baru.

Penyebab Hardisk Rusak dan No bootable Device

Cara Memperbaiki Hardisk Rusak dan No Bootable Device

Ada banyak sekali penyebab hardisk laptop atau computer rusak. Bisa disebabkan oleh faktor fisik, juga penggunaan yang tidak wajar.

Efek yang diakitbatkan berupa gejala yang lambat pada system. Ini sempat saya alami sendiri sekitar semingguan.

Banyak juga mengira bawah laptop lambat karena masalah RAM. Namun tidak selalu karena RAM, tetapi ada pengaruh hardisk yaitu proses read dan write data.

Awalnya saya mengira bahwa laptop saya diserang oleh virus atau malware sehingga hardisk lambat.

Ketika di scan menggunakan antivirus, hasilnya biasa saja, atau tidak ada tanda tanda bahwa virus atau malware menyerang laptop.

Penggunaan disk selalu penuh, hingga sering sekali Aktivitas terganggu. Tak lama berselang, maka kejadian hardisk rusak menimpa laptop saya.

Baca Juga :   Cara Menulis Pesan Tanpa Mengetik di WhatsApp

Adapun penyebab hardisk laptop cepat rusak adalah sebagai berikut:

Overheat

Overheat adalah kondisi dimana laptop panas secara berlebihan. Saya sendiri sering menagami ini, dan saya yakin salah satu penyebab hardisk laptop rusak karena ini.

Panas ini adalah sesuatu yang wajar asal tidak berlebihan. Namanya perangkat elektroik pasti di aliri listrik.

Namun, hal itu juga mengakibatkan hardisk bias mengamai kerusakan.

Biasanya disebabkan karena laptop digunakan untuk menjalan aplikasi yang berat dan bukan diperuntukkan untuk spesifikasinya.

Biasanya berupa bermain game berat dan membuka aplikasi berat.

Berbenturan

Soket atau penghubung hardisk dengan pembacanya sangatlah rentan goyang jika terjadinya benturan.

Saya sendiri sering mengalaminya. Sebelum kejadian ini, laptop saya jatuh sebanyak 2 kali. Jatuhnya termasuk keras sih, dari ketinggian 25 – 30 cm.

Ketika terjadi benturan, maka hardisk akan bergeser sehingga soket pembaca tidak tersambung dengan benar. Alhasil inilah yang menyebabkan hardisk tidak terbaca.

Driver Rusak

Driver rusak atau using adalah masalah software saja. Tidak mempengaruhi fisik seperti pada kasus sebelumnya.

Driver yang rusak tidak akan mampu membaca isi hardisk dengan semestinya. Hal ini akan menyebabkan laptop atau computer menjadi crash, laptop black screen, bahkan blue screen.

Jangankan driver hardisk, driver biasa saja kalua using atau rusak bias mengakibatkan laptop menjadi blue screen.

Sudah habis pakai

Hardisk tentu memiliki umur pemakaian yang wajar. Jika mengalami kasus dimana hardisk rusak, bias jadi salah satu penyebabnya adalah hardiks yang sudah using dan memang harus diganti.

Hardisk dengan umur 3 tahun ke atas dengan pemakaian yang banyak semestinya sudah atau sebaiknya diganti.

Bahkan, beberapa orang mengganti hardisk hanya 2 tahun saja. Tapi itu semua tergantung peakaian saja.

Kalua hanya untuk keperluan kecil kecilan sepeti pengguaan office, biasanya laptop bias bertahan lebih dari 5 tahun.

Baca Juga :   Cara Melaporkan Aplikasi Palsu di Google Play Store

Cara memperbaiki hardisk rusak dengan mudah

Cara Memperbaiki Hardisk Rusak dan No Bootable Device di laptop

Cara yang paling mudah untuk bias dengan cepat mengatasi permasalahan hardisk adalah dengan memahami dan mengerti apa penyebabnya.

Jika anda paham apa penyebab kerusakan, maka otomatis mengerti langkah apa yang harus dilakukan.

Cara yang saya tulis ini tentu cocok untuk semua kalangan, baik yang mengerti tentang system hardisk dan komponennya dan maupun yang awam.

Berikut ini beberapa langkah untuk mengatasi hardisk rusak.

Jangan panik, selow saja

Hal utama yang harus dipahami ketika mendapatkan masalah ini adalah jangan panic. Ketika panic, maka biasanya kita menerka atau menebak nebak permasalahannya.

Hal yang ditakutkan adalah, bias saja mengambil keputusan yang salah. Jika ini terjadi, bias saja menimbulkan masalah yang lebih luas.

Pastikan tetap santai atau tidak panik. Tutup dan simpanlah laptop anda seperti biasanya. Tidak usah diutak atik dulu jika belum mengerti.

Cari informasi di internet dan forum

Sebaiknya mencari informasi penyebab hardik rusak sebanyak mungkin di internet dan forum yang terkait.

Anda akan mendapatkan banyak respon tentunya. Hal ini akan menambah wawasan dan membantu langkah apa yang selanjutnya dilakukan.

Simaklah solusi dari mereka, jika memungkinkan dan mengerti, anda bias mencoba cara yang paling mudah.

Alasan memilih cara yang mudah adalah, untuk meminimalisir kemungkinan kerusakan baru.

Perbaiki Soket hardisk

Cara ini terbilang cukup ekstrim bagi pemula dan tentu tidak disarankan jika tidak benar benar memahaminya.

Bagian belakang laptop di buka untuk melihat kondisi hardis. Jika memang karena salah posisi, maka dengan mudah bias di benarkan.

Kalua rusak dan harus di ganti, maka dengan mudah juga memasang karena sudah paham.

Bawa ke Service Komputer

Cara yang paling aman dan tent lebih saya rekomendasian adalah. Bawalah laptop ke service computer untu ditangani dengan propesional.

Tukang service computer biasanya lebih berpengalaman. Disana anda bias mendapatkan informasi detail, apakah hardisk memang harus diganti, atau tidak.

Baca Juga :   Cara Menulis Daftar Pustaka di Word (Cara Manual + Otomatis)

Ketika membawa kasus ini ke tukang service, memang harus mengeluarkan sejumlah uang. Tapi cara ini adalah yang paling aman daripada mencoba sendiri. Jika tambah rusak maka biaya semakin besar nantinya.

Ganti hardisk baru

Cara yang paling efektif juga adalah mengganti hardisk dengan yang baru. Mungkin saja hardisk lama memang sudah waktunya untuk diganti.

Karena itu tidak ada salahnya mengganti hardisk. Ini juga akan menambah performa baru untuk laptop atau computer.

Pastikan menggunkan hardisk yang memang bagus, baru dan sesuai dengan perangkat laptop.

Beralih ke SSD

Tips terkhir dari saya adalah, lebih baik beralih ke SSD. SSD adalah system penyimpanan terbaru yang lebih cepat dari Hardisk.

Kita tahu perkembangan teknologi software semakin pesat. Rata rata membutuhkan pemrosesan yang cepat sehingga penggunaan SSD adalah kebutuhan dasar.

Seringkali merasa system lambat jika menggunakan hardisk walaupun baru. Hal ini memang wajar karena system selalu up to date, sedangkan hardisk system pemrosesannya itu itu saja.

Cara Menjaga hardisk agar tidak rusak

Agar tidak mengalami permasalahan yang berulang, maka tentu sebaiknya kita harus menjaga dan merawat laptop. Dengan merwat laptop secara keseluruhan akan memperpanjang atau menjaga dari kerusakan.

Laptop juga akan terjaga kuitas kinerjanya. Tidak mudah lambat dan panas.

Berikut ini beberapa tips merawat hardisk laptop.

Jaga kebersihan dan jauhkan dari benturan

Jaga kebersihan laptop, sebaiknya dibersihkan secara rutin dan berkesinambungan. Hal ini agar kotoran seperti debu tidak masuk ke dalam perangkat laptop.

Jauhkan juga laptop dari benda benda yang mudah pecah dan jatuh. Biasanya laptop punya meja yang bagus dana man. Sebaiknya gunakan itu saja.

Benturan ini bukan hanya bias merusak hardisk, tapi mersak se;uruh perangkat keras computer.

Selalu Update Driver

Driver berfungsi menjalankan fungsi dari system agar bias berjalan semestinya. Maka usahakan agar driver selalu di perbaharui.

Banyak sekali cara untuk memperbaharui driver. Misalnya melalui windows update di pengaturan.

Selain itu juga bias melakukan update driver di Microsoft store atau sitilangnya play stoenya windows jika anda pengguna windows.

Ada banyak aplikasi pihak ketiga yang bias digunakan untuk melakukan update driver. Misalnya driver booster dan masih banyak lagi yang bias dimanfaatkan.

Gunakan laptop sewajarnya

Pahami kualitas dan kesanggupan latop anda. Biasanya kita bias melihat dari detail perangkat atau istilahnya adalah spesifikasi laptop.

Jika spesifikasi latop pas paan, janganlah terlalu memaksa untuk menggunakan aplikasi yang berat.

Imbasnya akan mengakibatkan laptop ceat panas secara berlebihan. Ini akan mengakibatkan laptop cepat rusak.

Demikianlah postingan saya kali ini, semoga postingan ini bias memberikan manfaat buat kita semua. Jangan lupa berikan komentar dan kritiknya untuk membangun blog ini, sehingga saya semakin semangat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *