Karena adik saya kuliah jurusan sastra Jepang, kemaren saya minta dia menuliskan contoh menceritakan keluarga dalam bahasa Jepang. Karena awam, saya penasaran bagaimana sih cara memperkenalkan keluarga secara singkat.
Nah akhirnya dikirim contoh bagaimana dia menceritakan keluarganya (sebenarnya termasuk saya) langsung menggunakan bahasa Jepang, lengkap dengan tulisan Kanji dan juga terjemahannya.
Contoh Memperkenalkan Keluarga dalam Bahasa Jepang
Berikut ini contoh sederhana menceritakan keluarga dalam bahasa Jepang
私の名前は Sama Kurniati Bancin (サマクルニアチバニチン),私は5人兄弟の4番目
の子供です。私には兄が 2 人、姉が 1 人、妹が 1 人います。私は Pakpak Bharatか
ら来ました。父はジョンゴン、母はヌルサイナです。父は2005年に亡くなったので
、母と二人で暮らしています,私の母は農家です 。現在、私はアンダラ大学の学生
として働いています。私の趣味はサッカーをすることです。
Watashinonamaeha Sama Kurniati Bancin (samakuruniachibanichin), watashi wa 5-ri
kyōdai no 4-banme no kodomodesu. Watashiniha ani ga 2-ri, ane ga 1-ri, imōto ga 1-
ri imasu. Watashi wa Pakpak Bharat kara kimashita. Chichi wa jongon, haha wa
nurusainadesu. Chichi wa 2005-nen ni nakunattanode, haha to futari de kurashite
imasu, watashinohaha wa nōkadesu. Genzai, watashi wa andara daigaku no
gakusei to shite hataraite imasu. Watashi no shumi wa sakkā o suru kotodesu.
Artinya:
Nama saya Sama Kurniati Bancin, dan saya anak keempat dari lima bersaudara.
Saya mempunyai dua kakak laki-laki, satu kakak perempuan, dan satu adik
perempuan. Saya dari Pakpak Bharat. Ayah saya adalah Jeonggon dan ibu saya
adalah Nursaina. Ayah saya meninggal pada tahun 2005, jadi saya tinggal bersama
ibu saya. Ibu saya adalah seorang petani. Saat ini, saya bekerja sebagai mahasiswa
di Universitas Andalas (Andara). Hobi saya adalah bermain sepak bola
Anggota Kelyarga dalam bahasa Jepang
Berikut daftar anggota keluarga secara umum dalam bahasa Jepang.
Bahasa Jepang | Hiragana | Cara Baca | Arti |
父 | ちち | Chichi | Ayah |
母 | はは | Haha | Ibu |
両親・親 | りょうしん・おや | Ryoushin / Oya | Orang tua |
兄 | あに | Ani | Kakak laki-laki |
姉 | あね | Ane | Kakak perempuan |
弟 | おとうと | Otouto | Adik laki-laki |
妹 | いもうと | Imouto | Adik perempuan |
兄弟 | きょうだい | Kyoudai | Saudara kandung / Kakak-adik (bisa laki-laki saja, bisa laki-laki dan perempuan) |
姉妹 | しまい | Shimai | Saudara kandung / Kakak-adik perempuan |
祖父 | そふ | Sofu | Kakek |
祖母 | そぼ | Sobo | Nenek |
祖父母 | そふぼ | Sofubo | Kakek-nenek |
伯父・叔父 | おじ | Oji | Om / Paman |
伯母・叔母 | おば | Oba | Tante / Bibi |
夫・主人 | おっと・しゅじん | Otto / Shujin | Suami |
妻 | つま | Tsuma | Istri |
息子 | むすこ | Musuko | Anak laki-laki |
娘 | むすめ | Musume | Anak perempuan |
子供 | こども | Kodomo | Anak |
従兄弟・従姉妹 | いとこ | Itoko | Sepupu laki-laki / Sepupu perempuan |
孫 | まご | Mago | Cucu |
甥・甥っ子 | おい・おいっこ | Oi / Oikko | Keponakan laki-laki |
姪・姪っ子 | めい・めいっこ | Mei / Meikko | Keponakan perempuan |
義理の両親 | ぎりの りょうしん | Giri no ryoushin | Mertua |
義理の父・義父 | ぎりの ちち・ぎふ | Giri no chichi / Gifu | Ayah mertua |
義理の母・義母 | ぎりの はは・ぎぼ | Giri no haha / Gibo | Ibu mertua |
義理の兄・義兄 | ぎりの あに・ぎけい | Giri no ani / Gikei | Kakak ipar laki-laki |
義理の姉・義姉 | ぎりの あね・ぎし | Giri no ane / Gishi | Kakak ipar perempuan |
義理の弟・義弟 | ぎりの おとうと・ぎてい | Giri no otouto / Gitei | Adik ipar laki-laki |
義理の妹・義妹 | ぎりの あね・ぎまい | Giri no imouto / Gimai | Adik ipar perempuan |
Kosakata Keluarga (Diri Sendiri)
- 家族 (かぞく、kazoku) = Keluarga
- 両親 (りょうしん、ryoushin) = Kedua orang tua
- 父 (ちち、chichi) = Ayah
- 母 (はは、haha) = Ibu
- 兄 (あに、ani) = Kakak laki-laki
- 姉 (あね、ane) = Kakak perempuan
- 弟 (おとうと、otouto) = Adik laki-laki
- 妹 (いもうと、imouto) = Adik perempuan
- 姉妹 (しまい、shimai) = Saudara perempuan
- 兄弟 (きょうだい、kyoudai) = Saudara laki-laki
- いとこ (itoko) = Saudara sepupu
- 叔母 (おば、oba) = Bibi
- 叔父 (おじ、oji) = Paman
- 親戚 (しんせき、shinseki) = Sanak saudara
- 祖母 (そぼ、sobo) = Nenek
- 祖父 (そふ、sofu) = Kakek
- 祖父母 (そふぼ、sofubo) = Kakek Nenek
- 妻 (つま、tsuma) = Istri
- 夫 (おっと、otto) = Suami
- 夫婦 (ふうふ、fuufu) = Suami Istri
- 主人 (しゅじん、shujin) = Suami
- 家内 (かない、kanai) = Istri
- 息子 (むすこ、musuko) = Anak laki-laki
- 娘 (むすめ、musume) = Anak perempuan
- 孫 (まご、mago) = Cucu
- 甥 (おい、oi) = Keponakan laki-laki
- 姪 (めい、mei) = Keponakan perempuan
- 継母 (ままははmama haha) = Ayah tiri
- 継父 (ままははmama chichi) = Ibu tiri
- 義理の娘 (ぎりのむすめ、giri no musume) = Menantu perempuan
- 義理の息子 (ぎりのむすこ、giri no musuko) = Menantu laki-laki
- 義兄 (ぎけい、gikei) = Kakak laki-laki ipar
- 義姉 (ぎし、gishi) = Kakak perempuan ipar
- 義弟 (ぎてい、gitei) = Adik laki-laki ipar
- 義妹 (ぎまい、gimai) = Adik perempuan ipar
Kosakata Keluarga (Orang lain)
- ご家族 (ごかぞく、gokazuku) = Keluarga
- ご両親 (ごりょうしん、goryoushin) = Kedua orang tua
- お父さん (おとうさん、otousan) = Ayah
- お母さん (おかあさん、okaasan) = Ibu
- ご兄弟 (ごきょうだい、gokyoudai) = Saudara kandung
- お兄さん (おにいさん、oniisan) = Kakak laki-laki
- お姉さん (おねえさん、oneesan) = Kakak perempuan
- 弟さん (おとうとさん、otoutosan) = Adik laki-laki
- 妹さん (いもうとさん、imoutosan) = Adik perempuan
- ご夫婦 (ごふうふ、gofuufu) = Suami Istri
- ご主人 (ごしゅじん、goshujin) = Suami
- 奥さん (おくさん、okusan) = Istri
- お子さん (おこさん、okosan) = Anak
- 息子さん (むすこさん、musukosan) = Anak laki-laki
- 娘さん (むすめさん、musumesan) = Anak perempuan
- お孫さん (おまごさん、omagosan) = Cucu
- ご祖父母 (ごそふぼ、gosofubo) = Kakek Nenek
- おじいさん (ojiisan) = Kakek
- おばあさん (obaasan) = Nenek
- ご親戚 (ごしんせき、goshinseki) = Sanak Saudara
- いとこ (itoko) = Saudara Sepupu
- おじさん (ojisan) = Paman
- いばさん (obasan) = Bibi
Cara Memperkenalkan Diri dalam Bahasa Jepang
1. Perkenalan Diri (Jikoshoukai)
Dalam bahasa Jepang, perkenalan diri diawali dengan ungkapan hajimemashite (はじめまして) yang berarti “salam kenal.” Setelah itu, kita menyebutkan nama kita dengan beberapa cara tergantung tingkat kesopanan.
- Percakapan kasual/informal:
Gunakan nama + desu (~です).
Contoh:
Hajimemashite. Ahmad desu. Douzo yoroshiku.
(Salam kenal. Saya Ahmad. Mohon petunjuknya.) - Percakapan formal:
Gunakan nama + to moushimasu (~と申します).
Contoh:
Hajimemashite. Ahmad to moushimasu. Douzo yoroshiku onegaishimasu.
(Salam kenal. Saya Ahmad. Mohon bantuannya.)
Frasa “douzo yoroshiku” atau “douzo yoroshiku onegaishimasu” digunakan untuk menunjukkan harapan akan hubungan baik dengan lawan bicara.
2. Memperkenalkan Orang Lain
Ketika memperkenalkan orang lain, kita perlu memperhatikan status orang yang diperkenalkan:
- Jika orang tersebut bukan dari kelompok atau perusahaan kita, gunakan ~san (~さん) setelah namanya.
- Jika orang tersebut dari kelompok atau perusahaan yang sama, cukup sebutkan namanya tanpa ~san.
Contoh percakapan:
Bancin: Goshoukai shimasu. Kochira wa Ahmad-san desu.
(Mari saya perkenalkan. Ini adalah Bapak Ahmad.)
Ahmad: Hajimemashite. Douzo yoroshiku.
(Salam kenal. Mohon petunjuknya.)
3. Pola Kalimat Dasar
Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa pola kalimat dasar untuk memperkenalkan diri dan bertanya informasi tentang orang lain:
a) Kalimat Positif (… wa … desu)
Digunakan untuk menyatakan sesuatu secara positif.
Contoh:
Watashi wa Ahmad desu. Indoneshia-jin desu.
(Saya Ahmad. Saya orang Indonesia.)
b) Kalimat Tanya (… wa … desu ka?)
Digunakan untuk menanyakan informasi.
Contoh:
Onamae wa nan desu ka?
(Siapa nama Anda?)
Okuni wa doko desu ka?
(Negara asal Anda di mana?)
c) Kalimat Negatif
Untuk menyatakan sesuatu dalam bentuk negatif, gunakan dewa arimasen, jya arimasen, atau jya nai desu.
Contoh:
Kare wa sensei dewa arimasen.
(Dia bukan guru.)
Kyou wa ame jya arimasen.
(Hari ini tidak hujan.)
Referensi lengkap bisa kalian cek di Repository E Training Kemnaker disini
Tips Sedehana Belajar Bahasa Jepang
Belajar bahasa Jepang bisa jadi menyenangkan kalau kamu manfaatkan hobi dan minat kamu. Coba tonton film atau anime Jepang tanpa subtitle, ini bisa bantu kamu terbiasa dengan cara mereka berbicara.
Dengarkan juga lagu-lagu Jepang, selain menambah kosakata, kamu juga bisa memahami budaya mereka. Baca buku atau komik Jepang, mulai dari yang sederhana dulu.
Selain itu, latihan percakapan dengan teman atau aplikasi bisa mempercepat pemahamanmu. Jangan lupa, praktik setiap hari itu penting, meski cuma sedikit
Untuk kosa kata daftar keluarga dalam bahasa Jepang, saya mengambil referensi dari : https://pendidikanjepang-fib.ub.ac.id/kosakata-keluarga-dalam-bahasa-jepang/ dan https://kepojepang.com/bahasa-jepang/kazoku-shoukai-suru/