Belajar bahasa Jerman tidak hanya tentang menghafal kosakata, tetapi juga memahami struktur dan kelas kata yang membentuk kalimat. Kata memiliki kedudukan sebagai subjek, predikat, objek, dan keterangan,dalam suatu kalimat. Keempat kedudukan tersebut disingkat dengan SPOK. Terkait dengan jabatan yang ada di dalam kalimat dan hubungannya dengan fungsi dan makna yang ditunjukkan, kata dapat dikategorikan ke dalam kelas kata.
Pengertian Kelas Kata (Wortarten)
Jenis-jenis kata dalam bahasa Jerman disebut dengan Wortarten. Istilahlain yang biasa dipakai untuk jenis-jenis kata adalah penggolongan kata, atau penjenisan kata.
Kelas kata atau Wortart adalah golongan kata yang dikategorikan berdasarkan fungsi dan perannya dalam kalimat. Setiap bahasa memiliki kelas kata yang serupa, namun penggunaannya bisa berbeda. Dalam bahasa Jerman, kelas kata memiliki aturan khusus, seperti konjugasi kata kerja, deklinasi kata benda, dan penggunaan artikel yang sesuai dengan jenis kelamin kata benda.
1. Das Nomen (Kata Benda)
Nomen atau kata benda dalam bahasa Jerman digunakan untuk menyebut nama orang, tempat, benda, atau hal yang dibendakan. Kata benda dalam bahasa Jerman dibagi menjadi dua jenis:
- Kata Benda Konkret: Benda yang dapat dikenali dengan panca indra, seperti das Buch (buku).
- Kata Benda Abstrak: Benda yang hanya dapat dikenali dengan pikiran, seperti die Liebe (cinta).
Setiap kata benda dalam bahasa Jerman memiliki artikel yang berbeda berdasarkan jenis kelaminnya:
- Maskulin: der (misalnya, der Stift – pulpen)
- Neutral: das (misalnya, das Buch – buku)
- Feminin: die (misalnya, die Tasche – tas)
Contoh Penggunaan Nomen:
- Der Hund spielt im Garten. (Anjing itu bermain di taman.)
- Der Hund (anjing) adalah kata benda maskulin.
- Das Kind liest ein Buch. (Anak itu membaca sebuah buku.)
- Das Kind (anak) adalah kata benda netral.
- der Mann (laki-laki)
- die Frau (perempuan)
- das Buch (buku)
Fungsi Kata Benda dalam Kalimat:
- Subjek: Die Frau hat zwei Kinder. (Perempuan itu memiliki dua anak.)
- Objek: Rama trinkt einen Cola. (Rama minum cola.)
- Keterangan: Er sitzt auf dem Stuhl. (Dia duduk di kursi.)
- Atribut: Das Haus meiner Mutter. (Rumah ibuku.)
2. Verben (Kata Kerja)
Verben atau kata kerja adalah kelas kata yang menyatakan tindakan, keberadaan, atau pengalaman. Kata kerja dalam bahasa Jerman dibagi menjadi dua jenis:
- Kata Kerja Transitif: Membutuhkan objek, misalnya Ich habe ein Geschenk gekauft (Saya membeli hadiah).
- Kata Kerja Intransitif: Tidak membutuhkan objek, misalnya Wir sind schnell gelaufen (Kami berjalan cepat).
Perbedaan utama antara kata kerja bahasa Jerman dan Indonesia adalah konjugasi. Dalam bahasa Jerman, kata kerja harus disesuaikan dengan subjek kalimat, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak.
Contoh Kata Kerja:
- lesen (membaca)
- kochen (memasak)
- schlafen (tidur)
Contoh Penggunaan Verben:
- Ich koche das Abendessen. (Saya memasak makan malam.)
- koche (memasak) adalah kata kerja transitif.
- Er schläft im Zimmer. (Dia tidur di kamar.)
- schläft (tidur) adalah kata kerja intransitif.
- Ich lese ein Buch. (Saya membaca sebuah buku.)
- Er kocht das Essen. (Dia memasak makanan.)
3. Das Adjektiv (Kata Sifat)
Das Adjektiv atau kata sifat adalah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan sifat, keadaan, atau karakteristik dari suatu benda, orang, atau binatang. Kata sifat biasanya ditempatkan sebelum kata benda atau mengikuti pola MD (Menerangkan-Diterangkan).
Contoh Kata Sifat:
- neu (baru)
- klein (kecil)
- schön (cantik)
Adjektive atau kata sifat digunakan untuk menjelaskan atau memodifikasi kata benda. Contoh kata sifat dalam bahasa Jerman adalah schön (cantik), dick (gendut), dan kalt (dingin).
Dalam bahasa Jerman, kata sifat harus dikonjugasikan sesuai dengan kata benda yang diterangkannya. Misalnya, schönes Mädchen (gadis cantik) atau kluger Mann (pria pintar). Hal ini berbeda dengan bahasa Indonesia, di mana kata sifat tidak mengalami perubahan.
Contoh Penggunaan Adjektive:
- Das ist ein schönes Haus. (Itu adalah rumah yang cantik.)
- schönes (cantik) menjelaskan Haus (rumah).
- Er ist ein kluger Schüler. (Dia adalah siswa yang pintar.)
- kluger (pintar) menjelaskan Schüler (siswa).
- Das rote Buch (Buku yang merah)
- Die schöne Frau (Perempuan yang cantik)
4. Adverb (Kata Keterangan)
Adverb atau kata keterangan dalam bahasa Jerman dibagi menjadi dua jenis:
- Keterangan Waktu: Menjelaskan kapan suatu peristiwa terjadi, misalnya pukul 06.30 atau di bulan Oktober.
- Keterangan Tempat: Menjelaskan lokasi suatu peristiwa, misalnya ke pasar atau di kelasnya.
Kata keterangan dalam bahasa Jerman dan Indonesia memiliki kesamaan dalam hal pembagian jenis, namun penggunaannya dalam kalimat bisa berbeda.
Contoh Kata Keterangan:
- hier (di sini)
- heute (hari ini)
- laut (keras)
Contoh Penggunaan Adverb:
- Ich gehe morgen zur Schule. (Saya pergi ke sekolah besok.)
- morgen (besok) adalah keterangan waktu.
- Das Buch liegt auf dem Tisch. (Buku itu terletak di atas meja.)
- auf dem Tisch (di atas meja) adalah keterangan tempat.
- Er kommt heute. (Dia datang hari ini.)
- Sie spricht laut. (Dia berbicara keras.)
5. Die Präposition (Preposisi)
Die Präposition atau kata depan adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata benda atau kata ganti dengan kata lain dalam kalimat. Kata depan biasanya menunjukkan hubungan tempat, waktu, atau cara.
Contoh Kata Depan:
- in (di dalam)
- auf (di atas)
- mit (dengan)
Präposition atau preposisi adalah kata yang menghubungkan kata-kata atau bagian kalimat. Preposisi dalam bahasa Jerman dapat mengatur kasus (Nominativ, Akkusativ, Dativ, Genetiv) pada kata benda atau kata ganti yang mengikutinya.
Contoh preposisi dalam bahasa Jerman:
- Lokale Präpositionen: auf dem Tisch (di atas meja)
- Temporale Präpositionen: um 8 Uhr (pada jam 8)
- Modale Präpositionen: mit dem Auto (dengan mobil)
- Kausale Präpositionen: wegen des Unfalls (karena kecelakaan)
Preposisi dalam bahasa Jerman juga sering disingkat dengan artikel tertentu, seperti im (in + dem) atau zur (zu + der).
Contoh Penggunaan Präposition:
- Ich gehe mit meinem Freund ins Kino. (Saya pergi ke bioskop bersama teman saya.)
- mit (dengan) adalah preposisi yang mengatur kasus Dativ.
- Das Buch liegt auf dem Tisch. (Buku itu terletak di atas meja.)
- auf (di atas) adalah preposisi yang mengatur kasus Dativ.
- Das Buch liegt auf dem Tisch. (Buku itu terletak di atas meja.)
- Ich fahre mit dem Auto. (Saya pergi dengan mobil.)
6. Das Determinator (Kata Sandang)
Das Determinator atau kata sandang adalah kata yang mendeskripsikan jenis kelamin dan jumlah dari kata benda. Kata sandang dalam bahasa Jerman dibagi menjadi kata sandang tentu (der, die, das) dan kata sandang tak tentu (ein, eine).
Contoh Kata Sandang:
- der Baum (pohon)
- die Frau (perempuan)
- das Buch (buku)
Contoh Penggunaan:
- Der Baum ist groß. (Pohon itu besar.)
- Ich habe ein Buch. (Saya memiliki sebuah buku.)
7. Die Konjunktion (Kata Penghubung)
Die Konjunktion atau kata penghubung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau kalimat. Kata penghubung membantu membentuk kalimat majemuk atau kompleks.
Contoh Kata Penghubung:
- und (dan)
- aber (tetapi)
- weil (karena)
Contoh Penggunaan:
- Ich gehe ins Kino, und du bleibst zu Hause. (Saya pergi ke bioskop, dan kamu tetap di rumah.)
- Er ist müde, aber er arbeitet weiter. (Dia lelah, tetapi dia terus bekerja.)
8. Das Pronomen (Kata Ganti)
Das Pronomen atau kata ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda. Kata ganti dapat merujuk pada orang, benda, atau konsep.
Contoh Kata Ganti:
- ich (saya)
- du (kamu)
- er (dia)
Contoh Penggunaan:
- Ich bin müde. (Saya lelah.)
- Er hat das Buch gelesen. (Dia telah membaca buku itu.)
9. Die Numerale (Kata Bilangan)
Die Numerale atau kata bilangan adalah kata yang digunakan untuk menyatakan jumlah atau urutan.
Contoh Kata Bilangan:
- eins (satu)
- zwei (dua)
- der erste (pertama)
Contoh Penggunaan:
- Ich habe zwei Bücher. (Saya memiliki dua buku.)
- Das ist der erste Tag. (Ini adalah hari pertama.)
10. Die Interjektion (Kata Seru)
Die Interjektion atau kata seru adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau emosi. Kata seru biasanya tidak memiliki fungsi gramatikal dalam kalimat.
Contoh Kata Seru:
- ah! (ah!)
- oh! (oh!)
- pfui! (cih!)
Contoh Penggunaan:
- Ah, das ist schön! (Ah, itu indah!)
- Oh, das tut mir leid! (Oh, saya minta maaf!)
Kesimpulan
Jenis-jenis kata dalam bahasa Jerman disebut dengan Wortarten. Istilah lain yang biasa dipakai untuk jenis-jenis kata adalah penggolongan kata, atau penjenisan penjenisan kata.
Kelas kata dalam bahasa Jerman meliputi kata benda (Nomen), kata sifat (Adjektiv), kata kerja (Verb), kata keterangan (Adverb), kata sandang (Determinator), kata penghubung (Konjunktion), kata depan (Präposition), kata ganti (Pronomen), kata bilangan (Numerale), dan kata seru (Interjektion).
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang tata bahasa Jerman, pastikan untuk terus berlatih dan menggunakan materi ini sebagai panduan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk perjalanan belajar bahasa Jerman Anda!